RH Beauty

GENERASI Z

06.18

Tulisan ini berisi curhatan seorang guru di masa Pandemik.

Saat ini aku menjadi wali kelas XI IPS 3, dimana ada 29 anak yang masih bertahan.

Semoga sampai naik kelas bertahan dengan total itu,

jika memang akan berkurang,

mungkin itu yang terbaik.

Walaupun aku sendiri ga tau yang terbaik itu gimana!

Masa pandemik ini mengharuskan seluruh siswa untuk belajar di rumah, guru juga memberi tugas dari rumah. Berjalan hampir 3 bulan, beberapa guru selalu rutin memberi tugas dan Ujian Harian selayaknya proses pembelajaran seperti sebelum pandemik. Sampai sini belum ada yang aneh yah, masih wajar.

Aku masih membayangkan tugas yang di kasih oleh guru itu dalam batas wajar.

Karena memang sudah ada himbauan dari Kepala Sekolah untuk tidak memberatkan siswa dengan tugas-tugas dimasa pandemik ini. Sampai sini masih wajar banget kan,
so far so good right?

Bayangin nih, kamu ngerjain di rumah bukan di sekolah.
Jadi ngerjain tugasnya BEBAS!

Mau rebahan, sambil makan, sambil nonton drakor, main PUBG, whatever.
Yang penting tugasnya selesai.

Enak kan?
Di rumah loh, kan dulu waktu sekolah "full day" sampai jam 4, kalian yang ngeluh.
Sekolah sampai jam 4, terus guru masih ngasih tugas. Kalian menuntut keadilan..
Ini dikasih waktu buat di rumah aja loh.
Tapi kenyataannya masih ada aja yang gak ngerjain tugas.
Gak ngerjain Ujian.
i dont know. Antipati maybe?
Menganggap masa pandemik semua bisa dimaklumi gitu?

Jadi ada 2 anak yang masih menunggak tugas dan Ujiannya, tapi masih diusahakan kenaikan kelasnya oleh beberapa guru.
Aku yang bertanggung jawab sebagai wali kelas juga jelas ingin mendukung mereka.
Tapi yang terjadi malah diluar kendaliku.
Aku sudah coba berkomunikasi lewat telpon atau sekedar chat di WA, tetapi ga pernah mendapat respon. Gimana caranya kita mau ngebantu?
Kita ga paham kebutuhannya apa? Kesulitannya apa?

Aku cuman mau bilang,
masa depan kalian itu di tangan kalian.
Ga ada yang bisa merubahnya kalau bukan kalian sendiri.
Perjalanan mereka masih panjang banget.
Kelas XII, lulus, kuliah/kerja.
Kalau mereka memutus rentang waktu yang seharusnya, aku yakin mereka akan menyesali semuanya di akhir.
Rentang waktu dimana mereka harusnya berada di kelas XII tapi mereka masih di kelas XI.
Rentang waktu dimana mereka harusnya kuliah, tetapi pada akhirnya nunggu untuk paket C lagi.
Waktu untuk membahagiakan orang tua dan orang-orang yang disayangi jadi ga sesuai rencana.

Tapi mungkin ada rencana yang sudah di atur oleh Allah..
Dan begitulah cara semua orang untuk belajar.
Belajar dari kesalahan.

Semoga kamu baca tulisan ibu yah nak.

Share |